Sejumlah 9.601 bayi dilahirkan di Taiwan pada Januari 2021, berkurang banyak dibandingkan sebulan sebelum dan sesudahnya, dan merupakan pertama kali dalam 27 tahun di mana angka kelahiran bulanan berada di bawah 10.000. Sementara itu, angka pernikahan juga terus menurun dari 150 ribu pasangan pada 2015 menjadi 120 ribu pasangan pada tahun lalu, terendah untuk 11 tahun terakhir. Direktur, Asosiasi Kebidanan dan Ginekologi Taiwan // Huang Min-zhao: "Tahun lalu, dikarenakan unsur pandemi Jumlah pasangan yang menikah, menurut statistik MND Kira-kira berkurang sekitar 8%." Proporsi bayi lelaki banding perempuan meninggi menjadi 110% Pakar menganalisis, kelahiran bayi lelaki di Taiwan beberapa tahun ini mencatat proporsi lebih tinggi dari bayi perempuan, dengan standar 102-106%, proporsi tersebut mencapai rata-rata 107% dalam lima tahun ini, namun Februari lalu meninggi menjadi 110%, menunjukkan bahwa populasi hawa di Taiwan sedang perlahan-lahan mengecil. Periset, Institut Sosiologi, Academia Sinica // Yang Wen-shan: "Angka kelahiran (di Taiwan) akan terus menurun Karena populasi wanita usia subur berkurang banyak Maka bayi yang dilahirkan juga akan berkurang Ini adalah kecenderungan jangka panjang Untuk itu kita sekarang berada di titik balik Di mana angka kematian lebih tinggi dari angka kelahiran Ini adalah kecenderungan jangka panjang di masa depan." Ketidakseimbangan populasi pria/wanita mendampak angka kelahiran Menurut pakar, pandemi dan ketidakstabilan ekonomi yang ditimbulkan juga faktor yang mengurangi minat melahirkan, baik di Taiwan maupun secara global. Ditambah dengan angka pernikahan yang rendah dan kemungkinan susah ditemukannya pasangan akibat proporsi pria yang lebih tinggi, maka bagaimana mengatasi terus turunnya angka kelahiran akan menjadi tugas penting bagi pemerintah.
